Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Mendaras Makna Keadilan dan Relevansi Peran Lembaga Perlidungan Saksi dan Korban

Gambar
Oleh: Afrizal Qosim Sholeh Keadilan. Sebagai syarat wajib Demokrasi, keadilan adalah ihwal yang sulit diabaikan. Pemimpin tidak bisa seenaknya memimpikan Demokrasi, dengan menafikan apa itu Keadilan. Mustahil. Berkaca pada sila kelima Falsafah Negara kita—Pancasila—yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, seluruh rakyat Indonesia berhak atas nikmat rasa adil. Dengan kata lain, nikmat rasa adil itu, sesungguhnya, telah ada, bahkan tertanam sejak kita terlahir di Bumi Pertiwi ini. Bolehlah kita berbangga, dalam Falsafah Negara termuat kata “keadilan”. Tapi nyatanya, keadilan sampai saat ini, menjadi tugas berat kita sebagai bangsa Indonesia. Layaknya impian yang masih jauh dari angan-angan. Lebih parah lagi, cita-cita luhur para leluhur bangsa itu, acapkali, oleh kita, hanya dijadikan sebatas penghias dinding-dinding kantor, sekolah, ataupun rumah kita. Dengan gambaran singkat itu, tidak banyak yang berasumsi atas konsep keadilan di Indonesia. Sebab keadila...

Menarasikan Hikmah Perbedaan Agama

Gambar
Oleh: Afrizal Qosim Sholeh Judul               : Keragaman dan Perbedaan; Budaya dan Agama dalam Lintas Sejarah Manusia Penulis             : Dr. Phil. Al Makin Tahun Terbit    : Maret 2016 Tebal Buku      : xii-288 Hlm. ISBN               : 978-602-1326-48-0 Penerbit           : SUKA-Press Agama secara kompleks diartikan lebih dari sekedar keyakinan eskatologis semata. Lebih dari ritus-ritus ibadah belaka. Melainkan sampai pada ritus sosial, politik , bahkan konteks berbangsa dan bernegara , tentu dengan warna spiritualitas yang bervariasi. Mulai dari Mesir Kuno, Sumeria, Mesopotamia, Babilonia, Yunani Kuno, India, Baghdad hingga Nusantara sekalipun, memiliki versinya masing-m...

Dinamika Sejarah, sampai Perkembangan Desa Bungah

Gambar
Afrizal Qosim Sholeh   Mudahnya demikian, jika anda sedang mengikuti Ziarah Walisongo, pasti melewati Kecamatan Bungah. 17 KM dari Kota Gresik. Jika dari arah selatan (Sunan Giri dan Maulanan Malik Ibrahim), sebelum Kecamatan Manyar, Gresik dan Kebomas. Sementara jika anda dari arah utara (Sunan Bonang Tuban dan Sunan Drajad Lamongan), sebelum Kecamatan Panceng, Ujung Pangkah, Dukun dan Sidayu. Bias dikalam, Kecamatan Bungah merupakan area sentral dari Kabupaten Gresik secara letak Geografis. Akses untuk sampai ke sana pun tidaklah sulit. Sebab Kecamatan itu dilewati oleh Jalan Deandless yang menjulur mulai dari Anyer sampai Panarukan—dengan identitas pohon Asem di bahu kanan maupun kiri jalannya. Dalam Kecamatan Bungah, yang terdiri dari empat desa (Bungah, Kaliwot, Dukuh, Karangpoh) ada desa yang menjadi desa kelahiran saya, yaitu desa Bungah. Desa yang bisa dibilang sejuk dan strategis. Menurut Abd. Ro’uf Djabir [1] terdapat lima pasal yang menjadikan desa tersebu...

Narasi Damai Nusantara : Penguatan Teologi Pluralisme dan Teologi Multikulturalisme

Gambar
Oleh: Afrizal Qosim Sholeh* Radikalisme agama di Indonesia, selalu ditanggapi dengan gesture keprihatinan. Masyarakat Indonesia, sebagai masyarakat multikultural, meyakini apabila radikalisme agama yang berwajah anarkhisme, berimplikasi pada chaos bangsanya, memunculkan konflik dan kekerasan bernuansa agama, sama sekali tidak ada kecocokan dengan kultur Indonesia. Penelitian yang dilakukan oleh INFID ( International NGO Forum for Indonesian Development ) pada tahun 2016, menemukan fakta bahwa persepsi masyarakat terhadap radikalisme, terorisme, kekerasan mengatasnamakan agama, pendirian khilafah. Oleh para pemuda Indonesia hal itu dinilai dengan ungkapan ketidak-sepakatan, sebanyak 88.2 % mereka tidak setuju adanya kelompok agama yang menggunakan kekerasan. Meskipun begitu, pemuda sebagai garda perubahan bangsa, tingkat kesadaran toleransi mereka masih rendah. Sangat rendah. [1] Tapi mereka merasa bangga hidup di Indonesia dengan berbagai macam suku, ras, bahasa, dan lain-l...