Postingan

Kapitalisasi dan Mafsadah Ritual Ibadah Haji

Gambar
Ahmad   Afrizal Qosim Sholeh*             Tragedi Mina yang terjadi beberapa hari yang lalu ( Kamis , 24/09/2015), menjadi pukulan telak bagi Kerajaan Arab Saudi selaku panitia penyelenggara ibadah Haji. Ritual rukun Islam kelima itu menjadi laris di bulan Dzulhijjah—orang jawa mengenalnya sebagai Wulan Kajian atawa Wulan Besaran , karena selain ritual ibadah haji, ada juga perayaan Idhul Adha yakni ritual menyembelih hewan Qurban, yang dilaksanakan serentak oleh umat Islam pada 10 Dzulhijjah—dan ramai di media.             Tragedi yang menelan lebih dari 1.400 korban jiwa tersebut memicu berbagai reaksi dari berbagai kalangan. Pertama , oleh Pangeran Arab Saudi, seperti yang dilansir ( Okezone.com , 28/09/2015) Mohammed Bin Salman Al Saud, mencoba merangsek masuk dengan mengerahkan bantuan 1000 pasukan kerajaan. Sehingga mengakibatkan gesekan-gesakan kecil di antar...

Menjadi Mahasiswa : Refleksi Idealitas, Budaya Pop, dan Buah Intelektual Organik

Gambar
A.     Afrizal Qosim Sholeh*             Semarak ‘reformasi’ tampak tak bergeming sama sekali di Indonesia dewasa ini. Peran sebagai ‘penyambung lidah masyarakat’ mungkin tak lagi disandang mahasiswa. Seolah dikurung dalam jeruji besi, semangat mereka hilang dan tak jelas juntrungnya.             Keresahan yang dihadapai mahasiswa saat ini ditandai dengan bujuk rayu budaya populer ( popular culture ), yang mulai menggerogoti pikiran mereka. Perlahan-lahan potensi ideal mahasiswa—berfikir kritis terhadap realitas politik sosio-kultural—terhegemoni oleh budaya pop. Dengan mudah, teknologi dan informasi menghegemoni mereka, seperti; Televisi, Bioskop,  Game Online, Gadget, Mode Pakaian, , yang keseluruhannya berafisiliasi pada kapitalisme. Dalam perkembangan kapitalisme yang advanced sekarang ini, Jean Baudlliard, mellihat bahwa penggunaan ruang begitu d...

Gotong Royong, Asas penting masyarakat Indonesia

Gambar
Kebudayaan Masyarakat Desa Abar-Abir: Refleksi Haul Mbah Cloreng Hari ini, saya belajar tentang bagaimana menghargai orang dengan cara kita sendiri., seadanya dan sebisanya. Tentunya juga dengan apa adanya. Perihal itu saya dapat dan pelajari dari   kehidupan masyarakat desa Abar-Abir, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Pada sore ini, tanggal 28 januari 2015. Bertepatan dengan acara haul sesepuh desa, Mbah Celoreng. Acara haul tersebut sangat mempengaruhi kondisi masyarakat desa. Jadi kondisi masyarakat dari rumah ke rumah mendadak ramai dipenuhi tamu dari sanak saudara yang datang entah dari mana. Yang biasanya rumahnya sepi, sekarang mendadak ramai. Dan   yang biasanya rumahnya ramai, sekarang dibikin tambah ramai dengan datangnya sanak saudara dari desa tetangga, bahkan mungkin dari kota. Begitulah dinamika kehidupan masyarakat desa. Masyarakat tradisional. Yang sangat erat memegang dan melestarikan kebudayaan leluhurnya. Acara haul dianggap sebagai sesuatu y...