Ikrar Pers, Kontrol Sosial, dan Realisasi Komunikasi Profetik

Oleh: Afrizal Qosim Sholeh Media massa bagai matahari di siang bolong, yang menyinari dan memancarkan sinar sampai menerkam ke kulit. Anasir tersebut, mengganggap media sebagai alat informasi yang sangat vital dan perstisius. Begitu rawan (karena menjamurnya berbagai macam media yang ada saat ini) melihat media yang seolah menjadi santapan ringan di setiap hari, membikin penikmatnya selalu merasa lapar . Kondisi lapar yang demikian, membuat penikmat dari media merasa mudah untuk menyantapnya—seperti halnya kita dalam kondisi lapar, semua yang adanya bisa dimakan, akan kita makan pula. Batas rawan itu bisa dibilang masuk siaga satu. Riskan. Pasalnya, setiap hari kita dijejali berjibun berita dari berbagai-macam media. Mulai dari Televisi, Radio, Koran, Media Online, dst.,dsb. Yang masing-masing dari media tersebut dapat diper inci lagi jenisnya. Hal ini dikarenakan k ondisi sosial budaya masyarakat yang mengalami kemajuan, seperti fenomena internet...