Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Mbah Munawwir, Barzanji dan Kasihnya kepada Santri

Gambar
Mbah Munawwir masyhur sebagai Ulama’ ahlul qur’an Besar Nusantara . Nama beliau tertulis abadi dengan tinta emas di hati para penghafal dan pecinta Al-Qur’an di Bumi Pertiwi ini. Sanad Al Qur’an di Nusantara, tidak bisa dilepaskan dari nama beliau. Cucu KH. Hasan Besari ini, dibesarkan dalam lingkungan agamis. Sedari kecil beliau diasuh langsung oleh ayahandanya KH. Abdullah Rosyad dengan pemantik semangat hadiah sebesar Rp. 2,50—apabila dalam seminggu Munawwir kecil dapat mengkhatamkan Al-Qur’an sekali. Begitu seterusnya, sampai beliau belajar ke Mbah Abdurrahman Watucongol, Mbah Sholeh Darat Semarang, Mbah Kholil Bangkalan Madura, Mbah Abdullah Kanggotan Bantul, hingga berguru dan Riyadhoh ke Makkah dan Madinah selama 21 tahun dan kembali ke Jawi , Yogyakarta tepatnya.   Menetap di Krapyak beliau mencoba menguri-uri  pengajaran Al-Qur’an, hingga pada tahun 1911 M beliau mendirikan Pondok Pesantren Al Munawwir. Santri perlahan-lahan mulai mendatangi beliau untu...

Ambivalensi Lensa

Gambar
Catatan untuk Intan Masruroh Suatu ketika kau bertamu ke tempat kos temanmu. Dia menawarimu menu minuman yang dia punya, “sebentar, aku akan buatkan untukmu minum, sekedar hanya penghangat suasana”, dalihnya. “Mau minum apa? Hmm. Tapi saya hanya punya kopi sachet”. Terjebak pertanyaan itu, kau sulit mengelak. “Ya sudah, tidak masalah”. “Tapi..”.   Kau tak perlu berusaha sedetail mungkin untuk sanggup menyuguhkan secangkir kopi sachet misalnya, kepada temanmu. Tak perlu harus berapa derajat kau mendidihkan airnya, tak perlu pula kau harus menyarankan putaran sendok ketika mengaduk, harus mengikuti arah jarum jam atau malah melawan arah jarum jam. Jelasnya, jawaban yang aku sodorkan tatkala menikmati jamuanmu tetaplah berbunyi “hm. enak”. Meskipun itu pseudo belaka. Sebab jika kau bersandar tegap kepada tujuan, itu bukanlah akhir. Jangan salah lihat. Apalagi  memandang kopinya, tapi pandanglah khidmahnya dalam menyuguhkannya kepadamu. Sejalan pula dengan bagaimana...