Sebvah Catatan Muktamar

“Medan pergulatan wacana sudah semakin meluas seiring dengan menguatnya gerakan radikalisme, ekstrimisme hingga Islamisme atau ideologi keislaman trans-nasional yang semakin mendistorsi pemahaman keagamaan muslim Indonesia yang lekat dengan nilai serta kearifan lokal”. Selembar abstrak sebagai syarat untuk mengikuti Muktamar Pemikiran Santri Nusantara terpaksa kuselesaikan hanya dalam semalam. Terpaksa. Karena kesulitan dalam mengatur waktu. Banyak waktu yang bagiku tepat untuk menulis, kusia-siakan hanya karena alam tak mendukung. Dan mungkin Anda akan mengira bahwa itu kelemahanku. Betul. Tapi bukan yang kusebut pertama, melainkan ketergantunganku ada pada alasan kedua. Mestakung. Sebab itu pula, abstrak yang kubuat diberi tenggat waktu untuk tidak hanya diperbaiki, melainkan diperpanjang menjadi semacam artikel untuk jurnal. Selaksa amanah, nuansa tanggung jawab itu terasa mengikat. Pada akhirnya, saya menyelesaikan artikel itu selama sebulan dengan bersemedi di ka...